BOGOR, KABARPWI.COM – Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat turun langsung ke lokasi pembongkaran bangunan tak berizin di kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, meskipun hujan deras mengguyur pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Dedi memastikan proses penertiban berjalan sesuai rencana. Pembongkaran ini dilakukan karena perluasan area wisata tersebut melebihi izin yang diberikan, dari 4.800 meter persegi menjadi 15.000 meter persegi, serta diduga menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan Puncak.
Dari 35 bangunan yang ada di dalam kawasan Hibisc Fantasy Puncak, hanya 14 yang memiliki izin resmi, sementara 25 lainnya masuk daftar pembongkaran bertahap. Hingga hari ketiga, 8 bangunan sudah dirobohkan, dan masih ada 17 bangunan yang belum dibongkar.
Tim gabungan Satpol PP Jawa Barat mengerahkan 5 alat berat untuk mempercepat proses pembongkaran. Dedi menargetkan seluruh bangunan tanpa izin harus selesai dibongkar dalam dua minggu, sebelum Idul Fitri 2025.
Dalam kunjungannya, Dedi menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar penertiban, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan fungsi ekologis kawasan Puncak. Ia mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 50.000 pohon untuk ditanam kembali di area yang terdampak.
“Saya sudah mengingatkan sejak 2021 tentang pentingnya menjaga tata ruang, tapi saat itu belum banyak yang mendengar. Sekarang, setelah dampaknya mulai terasa, baru banyak yang sadar,” ujarnya.
Meskipun cuaca tidak bersahabat, pembongkaran terus berlanjut dengan memperhatikan aspek keselamatan. Aparat keamanan juga bersiaga untuk memastikan kondisi tetap kondusif.
Penertiban ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menegakkan aturan tata ruang dan menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata Puncak, Bogor.
